Selasa, 29 April 2014

Konsep dan Dimensi Organisasi Kurikulum

1.  Konsep Organisasi Kurikulum
Organisasi kurikulum adalah susunan pengalaman dan pengetahuan baku yang harus disampaikan dan dilakukan peserta didik untuk menguasai kompetensi yang telah ditetapkan. Pengalaman tersebut ada yang langsung dan ada yang tidak langsung. Pengalaman langsung adalah pengalaman yang diperoleh peserta didik sebagai hasil interaksi secara langsung dengan dunia sekitarnya.
Organisai kurikulum berhubungan erat dengan kualitas kegiatan dan pengalaman belajar peserta didik. Organisasi kurikulum harus dipilih dan diatur sedemikian rupa untuk dikembangkan lebih luas dan lebih mendalam, sehingga peserta didik memperoleh sesuatu yang berharga dari program pendidikan yang telah ditetapkan.
2. Dimensi-dimensi Organisasi Kurikulum
Organisasi kurikulum mempunyai dua dimensi pokok, yaitu dimensi isi dan dimensi pengalaman belajar. Bagi pengembang kurikulum, seringkali kedua dimensi tersebut membingungkan karena tidak ada batas-batas yang tegas. Validitas beberapa kriteria sering dipersoalkan karena kenyataannya hanya digunakan untuk salah satu dimensi saja. Padahal, sifat dari setiap mata pelajaran memang berbeda.
Adapun unsur-unusr yang terdapat dalam organisasi kurikulum, antara lain :
a.  Konsep, yaitu definisi secara singkat dari sekelompok fakta atau gejala. Konsep merupakan definisi dari apa  yang perlu diamati, konsep menentukan antara variabel-variabel mana kita ingin menentukan adanya hubungan empiris.
b.   Generalisasi, yaitu kesimpulan-kesimpulan yang merupakan kristalisasi dari suatu analisis. Kita harus membedakan antara kesimpulan dengan rangkuman. Banyak orang yang keliru dalam menarik kesimpulan karena apa yang dilakukannya adalah membuat rangkuman. Misalnya, setiap orang baik sebagai subjek maupun sebagai objek berperilaku secara manusiawi.
c.  Keterampilan, yaitu kemampuan dalam merencanakan organisasi kurikulum dan digunakan sebagai dasar untuk menyusun program yang berkesinambungan.
d.   Nilai-nilai, yaitu norma atau kepercayaan yang diagungkan, sesuatu yang bersifat absolut untuk mengendalikan perilaku. Misalnya, menghargai diri sendiri, menghargai kemulyaan dan kedudukan setiap orang tanpa memperhatikan ras, agama, kebangsaan, dan status sosial-ekonomi.
Untuk memperoleh materi lengkap silahkan klik DISINI

Sumber :
Arifin, Zainal (2013) Konsep dan Model Pengembangan Kurikulum, Cetakan Ke-3, Bandung : PT.Remaja Rosdakarya.

http://www.4shared.com/office/hntsyzNpba/Konsep_dan_Dimensi_Organisasi_.html

2 komentar:

  1. Iklima Istiqomah (1202389)
    Pembelajarannya menyenangkan dan istimewa,, :D

    BalasHapus
  2. aahhhh terimakasiiihh. ini sangat membantu saya

    BalasHapus