1. Konsep Organisasi Kurikulum
Organisasi kurikulum adalah susunan pengalaman dan
pengetahuan baku yang harus disampaikan dan dilakukan peserta didik untuk
menguasai kompetensi yang telah ditetapkan. Pengalaman tersebut ada yang
langsung dan ada yang tidak langsung. Pengalaman langsung adalah pengalaman
yang diperoleh peserta didik sebagai hasil interaksi secara langsung dengan
dunia sekitarnya.
Organisai kurikulum berhubungan erat dengan kualitas
kegiatan dan pengalaman belajar peserta didik. Organisasi kurikulum harus
dipilih dan diatur sedemikian rupa untuk dikembangkan lebih luas dan lebih
mendalam, sehingga peserta didik memperoleh sesuatu yang berharga dari program
pendidikan yang telah ditetapkan.
2. Dimensi-dimensi Organisasi Kurikulum
Organisasi kurikulum mempunyai dua dimensi pokok, yaitu dimensi isi dan
dimensi pengalaman belajar. Bagi pengembang kurikulum, seringkali kedua dimensi
tersebut membingungkan karena tidak ada batas-batas yang tegas. Validitas
beberapa kriteria sering dipersoalkan karena kenyataannya hanya digunakan untuk
salah satu dimensi saja. Padahal, sifat dari setiap mata pelajaran memang
berbeda.
Adapun
unsur-unusr yang terdapat dalam organisasi kurikulum, antara lain :
a. Konsep, yaitu definisi secara
singkat dari sekelompok fakta atau gejala. Konsep merupakan definisi dari
apa yang perlu diamati, konsep
menentukan antara variabel-variabel mana kita ingin menentukan adanya hubungan
empiris.
b. Generalisasi,
yaitu kesimpulan-kesimpulan yang merupakan kristalisasi dari suatu analisis.
Kita harus membedakan antara kesimpulan dengan rangkuman. Banyak orang yang
keliru dalam menarik kesimpulan karena apa yang dilakukannya adalah membuat
rangkuman. Misalnya, setiap orang baik sebagai subjek maupun sebagai objek
berperilaku secara manusiawi.
c. Keterampilan,
yaitu kemampuan dalam merencanakan organisasi kurikulum dan digunakan sebagai
dasar untuk menyusun program yang berkesinambungan.
d. Nilai-nilai,
yaitu norma atau kepercayaan yang diagungkan, sesuatu yang bersifat absolut
untuk mengendalikan perilaku. Misalnya, menghargai diri sendiri, menghargai
kemulyaan dan kedudukan setiap orang tanpa memperhatikan ras, agama,
kebangsaan, dan status sosial-ekonomi.
Untuk memperoleh materi lengkap silahkan klik DISINI
Sumber :
Arifin,
Zainal (2013) Konsep dan Model
Pengembangan Kurikulum, Cetakan Ke-3, Bandung : PT.Remaja Rosdakarya.
http://www.4shared.com/office/hntsyzNpba/Konsep_dan_Dimensi_Organisasi_.html
Iklima Istiqomah (1202389)
BalasHapusPembelajarannya menyenangkan dan istimewa,, :D
aahhhh terimakasiiihh. ini sangat membantu saya
BalasHapus