Minggu, 13 April 2014

Faktor-faktor Dalam Organisasi Kurikulum



Beberapa faktor yang harus dipertimbangkan dalam organisasi kurikulum, yaitu :
a.       Ruang lingkup (scope)
Ruang lingkup kurikulum menunjukkan keseluruhan, keluasan atau kedalaman, dan batas-batas bahan pelajaran yang akan disampaikan kepada peserta didik. Pemilihan dan penentuan ruang lingkup bahan pelajaran tentunya (a) harus melibatkan para pakar kurikulum, pakar filsafat pendidikan, guru bidang studi, pakar psikologi, sosiologi, (b) perlu mendapat masukan dari berbagai pihak sebagai bahan pertimbangan, (c) didukung oleh hasil penelitian yang relevan dan memadai.
b.      Urutan (sequence)
Urutuan bahan pelajaran menunjukkan keteraturan bahan yang akan disampaikan kepada peserta didik, kapan bahan tersebut sebaiknya disampaikan, mana bahan yang harus disampaikan terlebih dahulu dan mana bahan yang akan dipelajari kemudian.
c.       Kesinambungan (continuity)
Seringkali ada kesenjangan (gap) antara apa yang ada (das Sein) dengan apa yang seharusnya (das Sollen), tumpang tindah (overlapping) antara mata pelajaran yang satu dengan mata pelajaran yang lain bahkan antara topik yang satu dengan topik yang lain, dan ketidaksinambungan bahan pelajaran dan pengalaman belajar.
d.      Terpadu (integrated)
Faktor ini berangkat dari asumsi bahwa bidang-bidang kehidupan memerlukan pemecahan secara multi disiplin. Artinya, jika guru menggunakan subject-centered curriculum, maka besar kemungkinan pengetahuan yang diperoleh peserta didik menjadi terlepas-lepas dan tidak fungsional.
e.       Keseimbangan (balance)
Faktor keseimbangan yang dimaksudkan disini adalah keseimbangan isi atau bahan pelajaran yang akan disampaikan kepada peserta didik dan keseimbangan proses pembelajaran.
f.       Waktu (times)
Alokasi waktu harus dipertimbangkan dalam organisasi kurikulum, dalam arti apakah suatu mata pelajaran, misalnya, akan diberikan selama 2 jam pelajaran perhari, satu minggu, satu bulan, satu semester, satu tahun atau tiap tahun. 

Untuk memahami materi ini lebih jauh, silahkan klik DISINI
Sumber :
Arifin, Zainal (2013) Konsep dan Model Pengembangan Kurikulum, Cetakan Ke-3, Bandung : PT.Remaja Rosdakarya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar