Rabu, 07 Mei 2014

Pendekatan Pengembangan Kurikulum



a.         Pendekatan kompetensi (competency approach)
Kompetensi adalah jalinan terpadu yang unik antara pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai-nilai yang direfleksikan dalam pola berpikir dan pola bertindak. Pendekatan kompetensi menitikberatkan pada semua ranah, yaitu kognitif, afektif, dan psikomotor. Ciri-ciri pokok pendekatan kompetensi adalah berpikir teratur dan sistemik, sasaran penilaian lebih difokuskan kepada tingkat penguasaan, dan kemampuan memperbaharui diri (regenerative capability).
b.         Pendekatan Sistem
Sistem adalah totalitas atau keseluruhan komponen yang saling berfungsi, berinteraksi, berinterelasi dan interdependensi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Berdasarkan pengertian ini, maka ciri-ciri sistem adalah adanya tujuan, fungsi, komponen, interaksi dan interdependensi, penggabungan yang menimbulkan jalinan keterpaduan, proses transformasi, umpan balik untuk perbaikan, dan lingkungan.
c.          Pendekatan Klarifikasi Nilai
Klarifikasi nilai adalah langkah pengambilan keputusan tentang prioritas atas keyakinan sendiri berdasarkan pertimbangan yang rasional, logis, sesuai dengan perasaannya dan perasaan orang lain serta aturan yang berlaku. Pendekatan ini menekankan agar peserta didik dapat mengemukakan pendapatnya sendiri tentang isu-isu yang merupakan konflik nilai di samping ada pendapat dari guru.
d.         Pendekatan Komprehensif
Pendekatan ini melihat, memperhatikan dan menganalisis kurikulum secara keseluruhan. Semua masalah yang berkaitan dengan kurikulum diidentifikasi  secara global oleh pengembang kurikulum. Selanjutnya, pengembang kurikulum menetapkan langkah pertama yang akan dilakukan dan apa yang akan dicapai sebagai sasaran dengan merumuskan filsafat pendidikan, visi-misi dan tujuan pendidikan serta sasaran yang ingin dicapai. Setelah itu merancang perencanaan dan strategi pelaksanaan  guna mencapai sasaran. Dari hasil percobaan tersebut dilakukan evaluasi terhadap perencanaan sebagai bahan feedback untuk semua langkah yang telah dilakukan. Selanjutnya, dilakukan revisi dan penyempurnaan terhadap pendekatan secara keseluruhan.
e.          Pendekatan yang Berpusat Pada Masalah
Pengembangan kurikulum dengan pendekatan ini dilakukan dengan cara mengidentifikasi berbagai masalah kurikulum secara khusus. Para guru diminta berbagi informasi tentang masalah-masalah, keinginan atau harapan, dan kesulitan-kesulitan yang mereka hadapi dalam mata pelajaran, seperti perbaikan cara penampilan, penggunaan multi metode dan media dalam pembelajaran, sistem penilaian dan sebaginya.
f.          Pendekatan Terpadu
Pendekatan ini bertitik tolak dari suatu keseluruhan atau satu kesatuan yang bermakna dan berstruktur. Keseluruhan bukanlah penjumlahan dari bagian-bagian, melainkan suatu totalitas yang memiliki makna sendiri. Bagian yang ada dalam keseluruhan itu berada dan berfungsi dalam suatu struktur tertentu.
Dalam studi tentang kurikulum terdapat juga dua pendekatan populer, yaitu pendekatan sentralisasi dan pendekatan desentralisasi.
1.      Pendekatan sentralisasi (centrelized approach)
Pendekatan ini sering juga disebut pendekatan top-down, yaitu pendekatan dengan menggunakan sistem komando (dari atas ke bawah). Artinya, kurikulum dikembangkan oleh pemerintah pusat (c.q. Balitbang Kemdiknas) dan sesuai dengan garis komando atau  vertikal disosialisasikan dan dilaksanakan oleh institusi dibawahnya (Dinas Pendidikan Provinsi, Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, UPTD dan sekolah).
2.  Pendekatan desentralisasi (decentrelized approach)
Pendekatan ini disebut juga pendekatan grass-rooth yaitu suatu pendekatan yang dimulai dari akar rumput, dalam hal ini adalah guru sebagai ujung tombak pengembang kurikulum di tingkat sekolah, baik secara individual maupun kelompok. Semua kebijakan kurikulum tidak diatur oleh pemerintah pusat melainkan ditentukan oleh pemerintah daerah dan sekolah. 

Untuk memahami materi ini lebih jauh, silahkan klik DISINI

 http://www.4shared.com/office/_Krbgx-Pba/Pendekatan_Dalam_Pengembangan_.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar