a.
Pendekatan kompetensi (competency approach)
Kompetensi adalah jalinan terpadu yang unik antara pengetahuan,
keterampilan, sikap dan nilai-nilai yang direfleksikan dalam pola berpikir dan
pola bertindak. Pendekatan kompetensi menitikberatkan pada semua ranah, yaitu
kognitif, afektif, dan psikomotor. Ciri-ciri pokok pendekatan kompetensi adalah
berpikir teratur dan sistemik, sasaran penilaian lebih difokuskan kepada
tingkat penguasaan, dan kemampuan memperbaharui diri (regenerative
capability).
b.
Pendekatan Sistem
Sistem
adalah totalitas atau keseluruhan komponen yang saling berfungsi, berinteraksi,
berinterelasi dan interdependensi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Berdasarkan
pengertian ini, maka ciri-ciri sistem adalah adanya tujuan, fungsi, komponen,
interaksi dan interdependensi, penggabungan yang menimbulkan jalinan
keterpaduan, proses transformasi, umpan balik untuk perbaikan, dan lingkungan.
c.
Pendekatan
Klarifikasi Nilai
Klarifikasi
nilai adalah langkah pengambilan keputusan tentang prioritas atas keyakinan
sendiri berdasarkan pertimbangan yang rasional, logis, sesuai dengan
perasaannya dan perasaan orang lain serta aturan yang berlaku. Pendekatan ini
menekankan agar peserta didik dapat mengemukakan pendapatnya sendiri tentang
isu-isu yang merupakan konflik nilai di samping ada pendapat dari guru.
d.
Pendekatan
Komprehensif
Pendekatan ini melihat, memperhatikan dan menganalisis kurikulum secara
keseluruhan. Semua masalah yang berkaitan dengan kurikulum diidentifikasi secara global oleh pengembang kurikulum. Selanjutnya, pengembang kurikulum menetapkan
langkah pertama yang akan dilakukan dan apa yang akan dicapai sebagai sasaran dengan
merumuskan filsafat pendidikan, visi-misi dan tujuan pendidikan serta sasaran
yang ingin dicapai. Setelah itu merancang perencanaan dan strategi
pelaksanaan guna mencapai sasaran. Dari
hasil percobaan tersebut dilakukan evaluasi terhadap perencanaan sebagai bahan feedback
untuk semua langkah yang telah dilakukan. Selanjutnya, dilakukan revisi dan
penyempurnaan terhadap pendekatan secara keseluruhan.
e.
Pendekatan yang
Berpusat Pada Masalah
Pengembangan kurikulum dengan pendekatan ini dilakukan dengan cara
mengidentifikasi berbagai masalah kurikulum secara khusus. Para guru diminta
berbagi informasi tentang masalah-masalah, keinginan atau harapan, dan
kesulitan-kesulitan yang mereka hadapi dalam mata pelajaran, seperti perbaikan
cara penampilan, penggunaan multi metode dan media dalam pembelajaran, sistem
penilaian dan sebaginya.
f.
Pendekatan Terpadu
Pendekatan ini bertitik tolak dari suatu keseluruhan atau satu kesatuan
yang bermakna dan berstruktur. Keseluruhan bukanlah penjumlahan dari
bagian-bagian, melainkan suatu totalitas yang memiliki makna sendiri. Bagian
yang ada dalam keseluruhan itu berada dan berfungsi dalam suatu struktur
tertentu.
Dalam studi
tentang kurikulum terdapat juga dua pendekatan populer, yaitu pendekatan
sentralisasi dan pendekatan desentralisasi.
1.
Pendekatan sentralisasi (centrelized
approach)
Pendekatan ini sering juga disebut pendekatan top-down, yaitu
pendekatan dengan menggunakan sistem komando (dari atas ke bawah). Artinya,
kurikulum dikembangkan oleh pemerintah pusat (c.q. Balitbang Kemdiknas) dan
sesuai dengan garis komando atau
vertikal disosialisasikan dan dilaksanakan oleh institusi dibawahnya
(Dinas Pendidikan Provinsi, Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, UPTD dan sekolah).
2. Pendekatan desentralisasi (decentrelized
approach)
Pendekatan ini disebut juga pendekatan grass-rooth yaitu suatu
pendekatan yang dimulai dari akar rumput, dalam hal ini adalah guru sebagai
ujung tombak pengembang kurikulum di tingkat sekolah, baik secara individual
maupun kelompok. Semua kebijakan kurikulum tidak diatur oleh pemerintah pusat
melainkan ditentukan oleh pemerintah daerah dan sekolah.
Untuk memahami materi ini lebih jauh, silahkan klik DISINI
http://www.4shared.com/office/_Krbgx-Pba/Pendekatan_Dalam_Pengembangan_.html
Untuk memahami materi ini lebih jauh, silahkan klik DISINI
http://www.4shared.com/office/_Krbgx-Pba/Pendekatan_Dalam_Pengembangan_.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar